28 Kader IPM Bandarlampung Secara Antusias Ikuti Diskusi Literasi

Bandarlampung, (Humas MAM BALAM) - Pasca pelatihan kader taruna melati 1 (PKTM 1) yang diselenggarakan oleh Pimpinan cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sukarame, para peserta melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) demi terealisasinya tema pelatihan “Membentuk kader berkarakter, kritis, dan militan untuk masa depan”, Sabtu (25/02/2023).

Adapun RTL pada kesempatan kali ini mengusung tema “Cerita” yakni “Ceria Bersama Kita”. Tema ini diangat dengan tujuan membangkitkan suasana ceria di setiap kader IPM yang telah menyelesaikan pelatihan ini dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Anugrah Nur selaku ketua RTL.

“Tema ini kami usung supaya kader IPM yang telah mengikuti PKTM 1 Sukarame selalu ceria dalam mengimplementasikan serangkaian agenda yang ada, seperti rencana tindak lanjut yang sudah kami rancang dengan matang,” ujarnya.

Rencana tindak lanjut perdana ini diisi dengan diskusi rileks yang mengangkat isu literasi, khususnya di Provinsi Lampung. Agenda turut dihadiri oleh dua narasumber yang berkompeten dan melek akan isu literasi, yakni Muhammad Rofiqul Anam selaku sekretaris bidang pengkajian ilmu pengetahuan pimpinan wilayah IPM Lampung, serta Dwi Ariyansyah A.Md.S.I. selaku founder Gubuk Literasi. Acara ini juga didampingi langsung oleh ketua umum pimpinan daerah IPM Bandarlampung, Apriza Bagus Saputra. Dengan hadirnya narasumber tersebut, kegiatan ini secara antusias diikuti oleh 28 kader IPM Kota Bandarlampung.

“Tujuan diselenggarakannya RTL ini adalah menambuh pengetahuan kader terkait isu literasi di kalangan pelajar, khususnya pelajar di Kota Bandarlampung. Harapannya, setelah agenda ini dilangsungkan, kader IPM dapat meningkatkan semangat berliterasi dengan berbagai aksi yang penuh dengan inovasi di pimpinan masing-masing,” kata Anugrah.

Resah akan rendahnya tingkat literasi di Provinsi Lampung, narasumber juga mendiskusikan secara rinci mengenai literasi secara komprehensif, termasuk cara meningkatkan minat baca di kalangan pelajar, pun memberikan contoh nyata gerakan literasi yang telah dirintis oleh salah satu narasumber, yakni gubuk literasi yang bertempat di Gg. Waru IV No.31, Sukabumi Indah.

“Jika ada ada 100 orang baik di dunia ini, maka pastikan salah satu dari 100 orang itu adalah kalian. Dan jika hanya ada satu orang baik tersisa di dunia ini dan memperjuangkan literasi, maka pastikan bahwasanya satu orang itu adalah diri kalian,” ucap Apriza Bagus Saputra sebagai closing statement. (Kontributor: Zalfa)